MOROWALI UTARA, Sulawesi Tengah – Departemen Feronikel Nadesico Nickel Industry (NNI), kembali menggelar simulasi armada penanganan darurat mekanis yang melibatkan seluruh divisi di Feronikel sejak Kamis, 18 September 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin yang diprakarsai oleh Safety Feronikel, dengan tujuan memastikan setiap pekerja memiliki kesiapan mental, fisik, serta keterampilan dalam menghadapi potensi kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapan saja.
Sebagai penggerak utama, Fendi Gunawan, Supervisor Safety Feronikel, menekankan bahwa keselamatan tidak hanya tanggung jawab individu, melainkan komitmen bersama seluruh divisi.

“Simulasi ini bukan sekadar latihan formalitas, tetapi sebuah pengingat nyata bahwa nyawa manusia jauh lebih berharga dari segala target produksi,” ujarnya.
Dalam simulasi ini, Muh. Syamsir, selaku narasumber dari Safety Feronikel, menjelaskan secara detail bagaimana prosedur penyelamatan di ruang terbatas harus dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Dirinya menekankan pentingnya disiplin terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun secara sistematis, mulai dari tahap identifikasi bahaya, evakuasi korban, hingga penggunaan peralatan darurat mekanis.
Tujuan Utama Simulasi:
1. Membangun kesiapsiagaan seluruh pekerja Feronikel dalam menghadapi keadaan darurat.
2. Mengasah keterampilan teknis tim penyelamat dalam menggunakan peralatan darurat mekanis.
3. Menumbuhkan budaya safety yang bukan hanya dipatuhi, tetapi menjadi kebiasaan yang melekat dalam setiap aktivitas kerja.
4. Menguatkan kerja sama lintas divisi, karena dalam kondisi darurat, kekompakan dan komunikasi menjadi faktor penentu keberhasilan penyelamatan.

Perlu kita ketahui bahwa keselamatan kerja adalah pondasi utama dalam setiap aktivitas pertambangan dan pengolahan, terlebih di lingkungan yang penuh risiko seperti ruang terbatas.
Menyadari hal tersebut, Departemen Feronikel Nadesico Nickel Industry (NNI), perusahaan di bawah naungan CNGR, menggelar simulasi armada penanganan darurat mekanis yang melibatkan seluruh divisi di Feronikel.
Dengan adanya simulasi ini, manajemen NNI berharap setiap pekerja memiliki rasa aman saat menjalankan tugasnya, sekaligus mampu menjadi agen keselamatan bagi dirinya sendiri maupun rekan kerjanya.

Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan menjadi cermin komitmen perusahaan dalam menjadikan aspek keselamatan sebagai prioritas di atas segalanya.
“Ketika semua divisi bersatu dalam semangat safety, maka tidak hanya produktivitas yang terjaga, tetapi juga martabat kemanusiaan kita tetap terlindungi,” tambah Muh. Syamsir.
Adapun Poin Penting Saat Terjadi Kecelakaan Kerja di Ruang Terbatas:
1. Tetap tenang dan jangan panik. Kepanikan hanya memperburuk situasi.
2. Segera laporkan insiden melalui jalur komunikasi darurat yang telah disediakan.
3. Pastikan area aman sebelum melakukan evakuasi agar tidak menambah jumlah korban.
4. Gunakan peralatan keselamatan sesuai prosedur, baik untuk penyelamat maupun korban.
5. Ikuti instruksi komando lapangan dari supervisor safety untuk menghindari tindakan yang salah.
6. Utamakan keselamatan jiwa daripada aset material atau peralatan kerja.

Simulasi ini menjadi bukti bahwa NNI tidak hanya berfokus pada produksi feronikel semata, melainkan juga pada keselamatan manusia yang menjadi tulang punggung perusahaan.
Melalui latihan yang terus digelar, perusahaan ingin menegaskan bahwa setiap pekerja adalah keluarga besar yang harus saling menjaga.
Dengan langkah nyata seperti ini, Nadesico Nickel Industry (NNI) tentu akan terus menanamkan pesan mendalam:
“Keselamatan adalah investasi terbesar, bukan pengeluaran.”***