Morowali Utara, Sulawesi Tengah – Di balik kokohnya operasional perusahaan Nadesico Nickel Industry (NNI), ada sosok inspiratif yang menggabungkan ketelitian seorang pengawas keselamatan dengan jiwa seni yang halus.
Dialah Andi Waris, pria kelahiran 22 Desember 1982 asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang kini berkiprah di Divisi EHS, Departemen Emergency Management (EM) PT. NNI Morowali Utara.
Andi Waris resmi bergabung dengan perusahaan pada tanggal 4 Juni 2024, dengan mengemban tugas monitoring keselamatan dan kesehatan kerja.

Namun, siapa sangka, di balik helm dan rompi keselamatan yang dikenakannya, ia juga membawa kuas dan palet warna. Alumni Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta ini menjadikan lingkungan kerja sebagai kanvasnya.
Lukisan-lukisan karyanya telah menghiasi berbagai sudut perusahaan, mulai dari kantin, asrama Tiongkok dan asrama Indonesia, area PLTU #9, hingga kantor EM.
Setiap karya mengabadikan momen kebersamaan para pemimpin dan personel Departemen EM, baik dari Indonesia maupun Tiongkok.
Waktu pengerjaannya bervariasi, bergantung pada ukuran, tingkat kesulitan, dan lokasi melukis dengan baik di ruang terbuka yang panas maupun di ruang tertutup yang tenang.

Bagi Andi, pengalaman ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi perjalanan yang mempertemukannya kembali dengan passion masa lalunya.
“Bekerja di NNI yang merupakan naungan perusahaan CNGR ini dapat menambah pengalaman dan mengasah kembali kemampuan melukis saya,” ujarnya sambil tersenyum kepada editor Kabartambang.com.
Ke depan, Andi Waris berharap perusahaan NNI terus berkembang dengan sistem manajemen yang konsisten, transparan, dan bebas dari kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja.
“Semoga NNI tetap berjaya dan menjadi tempat kerja yang aman bagi semua,” tutupnya.
Kisah Andi Waris membuktikan, di balik kerasnya dunia industri tambang, seni dan keselamatan bisa berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang indah di tengah deru mesin dan bara smelter.***












