Menteri Bahlil Tegaskan Upaya Pemerintah Capai Kedaulatan Energi

Avatar photo

- Editor

Rabu, 12 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kementerian ESDM

Foto Kementerian ESDM

Jakarta, Kabartambang.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, kembali menyampaikan upaya Pemerintah dalam meningkatkan lifting minyak bumi, demi mencapai kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menyampaikan, terdapat tiga upaya utama Pemerintah, yakni optimalisasi produksi minyak bumi dengan teknologi, reaktivasi sumur-sumur idle, dan eksplorasi potensi minyak bumi Indonesia.

Bahlil juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan target untuk lifting minyak bumi mencapai 900 ribu sampai 1 juta barel perhari yang harus dicapai pada tahun 2028-2029 mendatang. Untuk mencapainya, diperlukan intervensi teknologi untuk produksi minyak bumi.

“Ini tantangan, ini kerja keras. Tapi pertanyaannya adalah apakah bisa ini dilakukan? Ternyata Bapak Ibu semua, minyak kita ini masih banyak, khususnya di Rokan. Kemarin saya baru pulang dari Rokan, tapi minyaknya di bawah itu bagaimana caranya untuk menaikkan? Nah kita melakukan intervensi dengan teknologi. Salah satu teknologi yang kita dorong adalah Enhanced Oil Recovery (EOR),” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (11/2).

Selain itu, Bahlil juga mendorong penggunaan teknik pengeboran horizontal, yang mulai diterapkan di beberapa Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Indonesia. Strategi ini mengadaptasi teknik pengeboran yang dilakukan Amerika Serikat yang mampu meningkatkan produksi minyak buminya dari 3,5 juta barel perhari menjadi 13 juta barel perhari.

BACA JUGA  Kementerian ESDM Permudah Izin Pengusahaan Air Tanah, Cukup 1 Tahap

Kemudian, Bahlil juga meminta supaya sumur yang sudah selesai masa eksplorasi dapat ditingkatkan menjadi sumur produksi. Kementerian ESDM juga akan meninjau kembali sumur-sumur yang belum meningkatkan statusnya menjadi sumur produksi. Serta melakukan lelang 60 WK Migas baru pada periode 2026-2027 mendatang.

“Ini kita akan dorong cepat, makanya saya sudah perintahkan kepada Kepala SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi), kepada pemegang konsesi siapapun, baik itu BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Pertamina, maupun siapapun yang megang, sudah dikasih, sudah selesai eksplorasi, tapi tidak mau ditingkatkan ke produksi agar ditinjau,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bahlil juga menggaris bawahi target Presiden Prabowo terkait dengan kedaulatan energi. Untuk mencapainya, diperlukan pemanfaatan energi bersih dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Bahlil juga tetap mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai bagian terpenting dari upaya pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

BACA JUGA  Ini Dia 40 Badan Usaha Pertambangan Terima Anugerah Prasetya Ahimsa

“Saya lebih memilih untuk tetap komitmen pada energi bersih, dengan kita blending antara batubara, gas, dan energi baru terbarukan yang lain. Tetapi, masyarakat tidak dikorbankan dengan harga yang mahal dan negara juga tidak dibebani dengan subsidi,” tutur Bahlil.

Terkait dengan target hilirisasi, Menteri ESDM kembali menyampaikan bahwa dari total USD 618 miliar investasi pada hilirisasi hingga tahun 2040 mendatang, 91,8 persen hilirisasi berada di sektor ESDM, termasuk juga membangun ekosistem baterai kendaraan listrik.

“Program hilirisasi menjadi program yang betul-betul dijadikan sebagai prioritas, karena ini adalah salah satu instrumen untuk bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Tujuan dilakukannya hilirisasi, jelas Bahlil, adalah untuk membangun industri agar proses penciptaan nilai tambah komoditas mineral dan batubara (minerba) dilakukan di dalam negeri. Hilirisasi pun membuka kawasan pertumbuhan ekonomi baru, mendongkrak pertumbuhan, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.

Berita Terkait

ESDM: 190 Izin Tambang Beku Bisa Aktif Lagi, Asal Bayar Jaminan Reklamasi
Menambang Harapan, Menjaga Bumi: Wamen ESDM Tegaskan ESG Jadi Kunci Daya Saing Pertambangan
Mulai Oktober 2025, Kementrian ESDM Wajibkan Pengajuan RKAB Bagi Perusahaan Tambang Setiap Tahun 
Menteri Bahlil Ambil Langkah Tegas Benahi Distribusi Migas
Upaya Berkelanjutan PT Timah dalam Menjaga Kualitas Produk
Banyak Hoax, LEMIGAS Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sesuai Standar
Kementerian ESDM Tekankan Urgensi Ketahanan Energi
Presiden Prabowo Bahas Strategi Penguatan Investasi Mobil Listrik di Istana Merdeka

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 23:52 WITA

ESDM: 190 Izin Tambang Beku Bisa Aktif Lagi, Asal Bayar Jaminan Reklamasi

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:46 WITA

Mulai Oktober 2025, Kementrian ESDM Wajibkan Pengajuan RKAB Bagi Perusahaan Tambang Setiap Tahun 

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:04 WITA

Menteri Bahlil Ambil Langkah Tegas Benahi Distribusi Migas

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:09 WITA

Upaya Berkelanjutan PT Timah dalam Menjaga Kualitas Produk

Senin, 3 Maret 2025 - 13:08 WITA

Banyak Hoax, LEMIGAS Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sesuai Standar

Berita Terbaru

Satu Hati, Seribu Inspirasi. Dok: Momen Apresiasi Karyawan PT. NNI.

Inovasi

Wow! PT NNI Award Day: Satu Semangat, Seribu Prestasi

Rabu, 27 Agu 2025 - 20:44 WITA