Lithium Ionic Siap Memasuki Fase Penting di 2025

Avatar photo

- Editor

Kamis, 9 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toronto – Lithium Ionic Corp melaporkan pencapaian penting selama 2024 yang memperkuat posisinya untuk memulai konstruksi Proyek Lithium Bandeira di Brazil pada 2025.

Tahun ini, perusahaan mencatat peningkatan signifikan di bidang eksplorasi, pengembangan proyek, serta inisiatif keberlanjutan dan tanggung jawab sosial (ESG).

Proyek utama Bandeira mencatat kenaikan estimasi sumber daya mineral sebesar 161%, menjadikannya deposit lithium hard rock dengan pertumbuhan tercepat di Amerika.

Studi kelayakan yang diterbitkan menunjukkan umur tambang 14 tahun dengan ekonomi proyek yang solid, termasuk biaya operasi kompetitif dan CAPEX rendah sebesar USD 266 juta.

Pengeboran sepanjang 8.200 meter juga dilakukan pada 2024, dengan hasilnya akan dimasukkan dalam pembaruan estimasi sumber daya pada awal 2025.

Lithium Ionic telah mengamankan *Letter of Interest* (LOI) hingga USD 266 juta dari Export-Import Bank of the United States (EXIM) untuk pendanaan proyek, disertai dengan royalti nondilutif sebesar USD 20 juta untuk mendukung pengembangan awal.

BACA JUGA  Perusahaan NNI Meluncurkan Mesin Pengecoran Besi Nomor 4 Kecepatan Tinggi

CEO Lithium Ionic, Blake Hylands, menyatakan, “2024 adalah tahun yang mendefinisikan arah perusahaan, dengan pertumbuhan sumber daya dan kemajuan besar di proyek Bandeira. Kami telah membangun fondasi yang kuat untuk mewujudkan visi menjadi produsen lithium terkemuka di Brazil.”

Selain Bandeira, perusahaan juga mencatat perkembangan penting di Proyek Baixa Grande, bagian dari grup properti Salinas yang diakuisisi pada 2023.

Pada April 2024, Lithium Ionic mengumumkan estimasi sumber daya mineral awal sebesar 14,76 juta ton.

Pengeboran tambahan sepanjang 6.600 meter pada 2024 menyoroti potensi eksplorasi lebih lanjut, dengan pembaruan estimasi sumber daya dijadwalkan pada awal 2025.

BACA JUGA  Equinox Gold Perpanjang Operasi Tambang Emas Fazenda hingga 2033

Dalam upaya memperkuat posisinya di Lithium Valley, perusahaan mengakuisisi sisa 15% kepemilikan properti Salinas, mencapai kepemilikan penuh, serta menambah 3.000 hektar lahan melalui perjanjian opsi.

Lithium Ionic juga memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan bergabung dalam United Nations Global Compact dan menjadi anggota International Lithium Association.

Perusahaan mengadopsi standar internasional, seperti IFC dan TCFD, serta melaksanakan berbagai inisiatif lingkungan dan sosial, termasuk menanam lebih dari 2.000 bibit tanaman asli.

Memasuki 2025, Lithium Ionic berfokus pada persiapan konstruksi proyek Bandeira.

Izin lingkungan diperkirakan segera diperoleh, sementara rekayasa detail dan paket pendanaan definitif akan mendukung keputusan produksi pada paruh kedua tahun ini. ***

Berita Terkait

Perusahaan NNI Meluncurkan Mesin Pengecoran Besi Nomor 4 Kecepatan Tinggi
5 Pekerja Indonesia di NNI Raih Penghargaan Global CNGR Group Tiongkok 
Equinox Gold Perpanjang Operasi Tambang Emas Fazenda hingga 2033

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 19:15 WITA

Perusahaan NNI Meluncurkan Mesin Pengecoran Besi Nomor 4 Kecepatan Tinggi

Senin, 17 Februari 2025 - 22:48 WITA

5 Pekerja Indonesia di NNI Raih Penghargaan Global CNGR Group Tiongkok 

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:28 WITA

Lithium Ionic Siap Memasuki Fase Penting di 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 02:16 WITA

Equinox Gold Perpanjang Operasi Tambang Emas Fazenda hingga 2033

Berita Terbaru

Siaran Pers

Banyak Hoax, LEMIGAS Pastikan Kualitas BBM di SPBU Sesuai Standar

Senin, 3 Mar 2025 - 13:08 WITA

Siaran Pers

Kementerian ESDM Tekankan Urgensi Ketahanan Energi

Jumat, 28 Feb 2025 - 13:10 WITA

Image by Tom from Pixabay

Ragam

Mengenal Apa Itu Nikel, Logam Strategis di Era Modern

Rabu, 12 Feb 2025 - 10:09 WITA