Kementerian ESDM Tegaskan Tak Ada Eksplorasi Panas Bumi di Gunung Lawu

Avatar photo

- Editor

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Lawu

Gunung Lawu

Kabartambang.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa tidak ada kegiatan eksplorasi maupun lelang proyek panas bumi di kawasan Gunung Lawu.

Pemerintah memastikan Gunung Lawu tidak termasuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan meneguhkan komitmennya untuk menjaga nilai sejarah, budaya, serta spiritual yang melekat di kawasan tersebut.

“Gunung Lawu tidak masuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi. Tidak ada proses lelang maupun aktivitas eksplorasi di sana. Pemerintah berpegang pada prinsip kehati-hatian dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya serta spiritual masyarakat,” tegas Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, Minggu (19/10).

Penegasan itu disampaikan setelah hasil evaluasi menyeluruh terhadap rencana pengembangan WKP Gunung Lawu yang diajukan pada 2018 dan resmi dihapus pada 2023.

BACA JUGA  Gubernur Sulteng Apresiasi Komitmen Perusahaan NNI dalam Pembangunan Berkelanjutan di Morowali Utara

Pemerintah kemudian melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar serta melibatkan akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 2024 untuk mencari alternatif pengembangan energi panas bumi di wilayah sekitar.

Dari hasil diskusi tersebut, Kecamatan Jenawi diusulkan sebagai lokasi alternatif karena berada jauh dari kawasan cagar budaya, situs spiritual, dan wilayah yang memiliki keterikatan erat dengan Gunung Lawu.

Rencana di Jenawi hanya sebatas Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE), dimulai dengan survei geosains sebagai kajian ilmiah awal untuk memetakan potensi panas bumi sekaligus memastikan bahwa seluruh situs budaya, kawasan sakral, dan lokasi penting masyarakat dikecualikan dari area penelitian.

Kajian di Jenawi diharapkan memberikan dasar ilmiah bagi pemanfaatan energi panas bumi hingga 40 MW, setara dengan kebutuhan listrik lebih dari 40.000 rumah tangga. Namun, pemerintah menegaskan pengembangan energi bersih tidak boleh mengorbankan nilai-nilai sosial, budaya, dan spiritual masyarakat.

BACA JUGA  Mulai Oktober 2025, Kementrian ESDM Wajibkan Pengajuan RKAB Bagi Perusahaan Tambang Setiap Tahun 

“PSPE ini masih tahap survei pendahuluan. Pengeboran baru akan dilakukan setelah hasil survei memastikan tidak ada kawasan sakral atau hutan konservasi yang terdampak. Semua proses akan dijalankan secara transparan dan partisipatif,” tambah Eniya.

Pemerintah juga memastikan PSPE belum akan dilaksanakan sebelum seluruh tahapan audiensi, sosialisasi, dan diskusi terbuka dengan masyarakat selesai. Dengan pertimbangan aspek sosial, budaya, dan lingkungan, kegiatan PSPE Jenawi dipastikan tidak dilakukan pada tahun 2025.

“Kami ingin semua proses berjalan hati-hati dan dapat diterima semua pihak. Selama dialog masih berlangsung dan tahapan belum tuntas, PSPE di Jenawi tidak akan kami laksanakan terlebih dahulu,” pungkas Eniya. ***

Berita Terkait

Indonesia Dorong Kolaborasi ASEAN Perkuat Ketahanan Energi Kawasan
PLTN Jadi Opsi Strategis Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060
Gubernur Sulteng Apresiasi Komitmen Perusahaan NNI dalam Pembangunan Berkelanjutan di Morowali Utara
Dukung Hilirisasi Nikel Berkelanjutan, CNGR Tampilkan Inovasi Hijau di Minerba Convex 2025
Rumah Warga Bandar Jaya Kini Terang, Implementasi Asta Cita Prabowo Mulai Terasa
ESDM: 190 Izin Tambang Beku Bisa Aktif Lagi, Asal Bayar Jaminan Reklamasi
Menambang Harapan, Menjaga Bumi: Wamen ESDM Tegaskan ESG Jadi Kunci Daya Saing Pertambangan
Mulai Oktober 2025, Kementrian ESDM Wajibkan Pengajuan RKAB Bagi Perusahaan Tambang Setiap Tahun 

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:10 WITA

Indonesia Dorong Kolaborasi ASEAN Perkuat Ketahanan Energi Kawasan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:55 WITA

PLTN Jadi Opsi Strategis Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:15 WITA

Dukung Hilirisasi Nikel Berkelanjutan, CNGR Tampilkan Inovasi Hijau di Minerba Convex 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:43 WITA

Rumah Warga Bandar Jaya Kini Terang, Implementasi Asta Cita Prabowo Mulai Terasa

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:40 WITA

Kementerian ESDM Tegaskan Tak Ada Eksplorasi Panas Bumi di Gunung Lawu

Berita Terbaru

Pemerintahan

Indonesia Dorong Kolaborasi ASEAN Perkuat Ketahanan Energi Kawasan

Selasa, 28 Okt 2025 - 19:10 WITA

Pemerintahan

PLTN Jadi Opsi Strategis Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060

Selasa, 28 Okt 2025 - 18:55 WITA